<p><img height="100px" src="https://puskesmasabiansemal1.badungkab.go.id/storage/puskesmasabiansemal1/image/17f30b75-bcfb-47cc-9fed-e8432b90f752.jpeg" weigth="100px" /></p> <p> </p> <p>Hai healthies... </p> <p>Pasti sudah pernah mendengar tentang penyakit rabies. Rabies merupakan penyakit yang dapat ditularkan antara hewan atau dari hewan ke manusia. Hewan yang biasanya terserang rabies adalah mamalia, salah satunya anjing. </p> <p> </p> <p>Sering disebut sebagai penyakit anjing gila karena memang perilaku yang ditunjukkan oleh anjing rabies tidak dapat dikontrol dan menjadi liar akibat virus yang menyerang organ vital mamalia. </p> <p> </p> <p>Begitu berbahayanya virus rabies pada manusia sehingga dapat menyebabkan kematian. Lalu apa langkah tangani gigitan anjing rabies yang perlu healthies tahu </p> <p> </p> <p>1. Cuci tangan Dengan Air Bersih dan Sabun </p> <p>Jika gigitan anjing tidak menimbulkan luka, segera cuci area gigitan anjing dengan sabun dan air mengalir selama 10-15 menit.</p> <p>Untuk bekas gigitan yang terbuka atau mengeluarkan darah, pertolongan pertama ketika gigitan anjing rabies adalah cuci luka dengan sabun dan air mengalir sambil pelan-pelan menekan area bekas gigitan hingga darah mengalir keluar. Ini bertujuan untuk meminimalisir bakteri masuk ke dalam darah.</p> <p> </p> <p>2. Lapor Ke Pelayanan Kesehatan di Faskes </p> <p>Segera laporkan gigitan anjing kepada pelyanan kesehatan setempat. Berikan informasi detail tentang kejadian, termasuk lokasi, waktu, dan deskripsi anjing. Hal ini membantu dalam penilaian risiko dan pengambilan keputusan selanjutnya. </p> <p> </p> <p>3. Mendapatkan Vaksin Sesuai Indikasi Medis </p> <p>Lakukan vaksinasi rabies (VAR) untuk menghindari virus menyebar dalam tubuh .</p>